Wahai jomblowers , ketika
engkau ditinggalkan kekasih , pasti engkau akan merasakan kesedihan yang sangat.
Demikian pula, ketika engkau bertahun-tahun dalam kesendirian pun dapat membuat
engkau menjadi merasa hancur.
Sebab seorang manusia ,
engkau menanggung tugas yang suci, yakni tunduk dan pasrah pada saat engkau
dihadapkan pada takdir agar hasil yang diperoleh menjadi kemaslahatan, dan
akibat baiknya juga untuk engkau. Sebab, dengan kesadaran seperti ini engkau
akan terhindar dari kerugian di hari ini dan kebangkrutan di masa mendatang.
Ingatlah, satu-satunya
jalan menghadapi kesendirian adalah engkau harus beriman kepada takdir Allah
SWT, sebab takdir pasti akan diberlakukan. Meskipun engkau harus mengelupaskan
diri dari kulit dan keluar dari bajumu.
Wahai jomblowers , keimanan
kepada Allah yang besar akan memungkinkan ketenangan emosi. Ketenangan emosi
akan menempatkan engkau pada posisi yang tepat. Dalam hal ini, engkau tidak
melakukan hal-hal yang ceroboh, sehingga engkau tidak mengalami kerugian dan
kesedihan yang berlarut-larut yang membuat engkau menjadi benar-benar hancur.
Jika engkau terbiasa
menempatkan diri dalam kesendirian maka engkau akan tetap berada dalam
kesedihan meskipun engkau telah memiliki kekasih yang sangat mencintaimu.
Sejarah menjadi kesaksian
kepada kita bahwa keagungan dan kebahagiaan telah menyerahkan pusat kendalinya
kepada orang-orang dari latar belakang lingkungan yang berbeda. Yakni,
lingkungan yang didalamnya ada kebaikan dan kejahatan, dan lingkungan yang
tidak memisahkan antara kebaikan dan kejahatan secara tegas . Di lingkungan itu tumbuh
manusia-manusia yang mampu memikul tanggung jawab di atas pundak mereka dan
bukan melepas tanggung jawab .
Wahai jomblowers , takdir
kesendirian dan takdir kesedihan, seberat apapun rasanya, jangan sampai membuat
engkau seakan-akan telah dihancurkan sehingga engkau layak menyatakan bahwa
diri engkau patut dikasihani .
Wahai jomblowers , tetaplah
berdiri tegak diatas kakimu, pusatkan keyakinan kepada kekuasaan Allah,
konsentrasikan pikiranmu untuk kembali melangkah. Menata langkah baru yang
lebih mantap.
Terimakasih sudah membaca
Sumber
: Buku La Tahzan For Jomblo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar